Apa Alasan Microsoft Indonesia Memilih Sutanto Hartono

JAKARTA - Setelah beberapa bulan posisi Presiden Direktur Microsoft Indonesia kosong karena ditinggalkan Tony Chen, akhirnya raksasa software di dunia itu memilih Sutanto Hartono. Lalu apa alasan perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat itu memilih bos RCTI tersebut?

Kalau ditilik dari latar belakangnya, Sutanto Hartono memiliki segudang pengalaman dalam memimpin perusahaan besar di tanah air. Saat ini tercatat ia masih bergabung dengan RCTI, dimana ia telah menjadi CEO sejak tahun 2008 dan Managing Director tahun 2003. Sebelumnya, Sutanto mendirikan Sony Music Entertainment di Indonesia dan menjadi Senior Vice President di Asia Tenggara.

Namun, dari kedua perusahaan itu semuanya menyasar di segmen hiburan, sedangkan Microsoft adalah perusahaan yang bergerak di bidang peranti lunak. Ini tentu saja agak bertolak belakang dengan tanggung jawab yang diberikan kepada Sutanto.

"Microsoft tidak melihat bergerak di bidang apa perusahaan pak Sutanto memimpin sebelumnya. Akan tetapi, kami melihat kalau beliau adalah orang tepat, yang kami cari selama ini. Pak Sutanto pas memegang jabatang sebagai Presiden Direktur Microsoft Indonesia."

Lebih lanjut, Mona membeberkan kalau Sutanto dipilih berdasarkan hasil rapat para petinggi Microsoft Indonesia dan Asia Pasifik. Dirinya mengakui, kalau memang Sutanto sebelumnya belum pernah memegang salah satu posisi di Microsoft sebelumnya, sehingga kepindahannya ke Microsoft murni atas permintaan perusahaan Bill Gates tersebut.

"Saat itu, para karyawan hanya diberi tahu oleh Emilio Umeoka (Presiden Microsoft Asia Pasifik-red) kalau Pak Sutanto terpilih menjadi memimpin jabatan itu. Penunjukkannya bagaimana, kami tidak ada yang tahu," tambahnya.

Sutanto sendiri akan mulai bekerja di Microsoft Indonesia mulai akhir Januari 2010 mendatang, sebelumnya posisi Presiden Direktur Microsoft untuk sementara diisi oleh Faycal Bouchlaghem yang saat ini merangkap sebagai Chief Operating Officer Microsoft Indonesia. Dalam waktu enam bulan di awal masa kerjanya, Bouchlaghem akan menyiapkan transisi yang mulus untuk Sutanto.

"Periode kepemipinan pak Sutanto tidak dibatasi waktu tertentu, karena memang di perusahaan kami karyawannya dituntut untuk berusaha meraih posisi yang lebih baik," tandas Mona.

(Choi)

Sumber : Okezone.com