POUGHKEEPSIE - Dua buah robot terlihat mengibas-ngibaskan ekor dan bergerak naik turun seperti mainan dalam bak mandi di kolam renang milik Laboratorium Vassar College. Gerakan mereka dikendalikan oleh mikroprosesor yang ditanamkan dalam wadah plastik serupa tempat Anda biasa menaruh sup.
Melansir, kedua robot memang sengaja dirancang dapat berenang dalam air untuk mempelajari tentang evolusi. Struktur tubuh mereka dirancang sebagai mangsa dan predator yang berumur 540 juta tahun lalu. Robot mangsa diberi nama Preyro sedangkan sang predator dinamakan Tadiator.
Dalam eksperimen ini, Preyro bisa memperlihatkan simulasi terjadinya evolusi. Profesor John Long dan muridnya bisa membuat perubahan pada ekor Preyro untuk melihat rancangan mana yang bisa sangat membantunya untuk menghindari robot predator.
"Kami menerapkan metode rancangan desain tubuh seperti yang terjadi pada seleksi alam," kata Long.
Para ilmuwan yang menciptakan robot ini sangat optimis bahwa temuan mereka bisa dimanfaatkan dalam perkembangan teknologi yang memungkinkan robot menirukan hewan asli lebih baik dari sebelumnya.
Mikroprosesor yang ditanamkan pada robot ini dirancang lebih tipis dan lebih canggih dari mikroprosesor robot yang pernah ada sebelumnya. Dengan mikroprosesor yang lebih canggih, robot Preyro memudahkan Long untuk mempelajari mengenai evolusi lebih jauh lagi.
Dengan menempatkan Preyro di dalam kolam bersama dengan robot predator otomatis Tadiator, Long dan murid-muridnya membuat simulasi skenario terjadinya evolusi.
Mereka ingin menguji kualitas yang bisa mengetahui bagaiamana makhluk vertebrata laut seperti Cambrian Period mencari makanan tanpa tertangkap dan dimangsa oleh predator yang lebih kuat darinya.
Secara spesifik mereka ingin menguji hipotesis yang menerangkan bahwa makhluk hidup kuno harus berlari dengan sangat cepat unutk menghindari terkaman predator yang memiliki ekor sirip lebih kuat.
Rupanya, mereka menemukan bahwa perubahan ukuran sirip ekor Preyro tidak memiliki efek apapun. Namun tulang belakang mereka yang lebih kuat diantara vertebrata lainnya membantu Preyro berenang cepat menghindari bahaya yang menghadang. Dengan begitu, mereka menyimpulkan evolusi beberapa vertebrata bisa dipengaruhi oleh keadaan dimana mereka harus menghindari terkaman predator pada saat mereka mencari makan. (Choi)
Sumber : Okezone.com
Read full story
Melansir, kedua robot memang sengaja dirancang dapat berenang dalam air untuk mempelajari tentang evolusi. Struktur tubuh mereka dirancang sebagai mangsa dan predator yang berumur 540 juta tahun lalu. Robot mangsa diberi nama Preyro sedangkan sang predator dinamakan Tadiator.
Dalam eksperimen ini, Preyro bisa memperlihatkan simulasi terjadinya evolusi. Profesor John Long dan muridnya bisa membuat perubahan pada ekor Preyro untuk melihat rancangan mana yang bisa sangat membantunya untuk menghindari robot predator.
"Kami menerapkan metode rancangan desain tubuh seperti yang terjadi pada seleksi alam," kata Long.
Para ilmuwan yang menciptakan robot ini sangat optimis bahwa temuan mereka bisa dimanfaatkan dalam perkembangan teknologi yang memungkinkan robot menirukan hewan asli lebih baik dari sebelumnya.
Mikroprosesor yang ditanamkan pada robot ini dirancang lebih tipis dan lebih canggih dari mikroprosesor robot yang pernah ada sebelumnya. Dengan mikroprosesor yang lebih canggih, robot Preyro memudahkan Long untuk mempelajari mengenai evolusi lebih jauh lagi.
Dengan menempatkan Preyro di dalam kolam bersama dengan robot predator otomatis Tadiator, Long dan murid-muridnya membuat simulasi skenario terjadinya evolusi.
Mereka ingin menguji kualitas yang bisa mengetahui bagaiamana makhluk vertebrata laut seperti Cambrian Period mencari makanan tanpa tertangkap dan dimangsa oleh predator yang lebih kuat darinya.
Secara spesifik mereka ingin menguji hipotesis yang menerangkan bahwa makhluk hidup kuno harus berlari dengan sangat cepat unutk menghindari terkaman predator yang memiliki ekor sirip lebih kuat.
Rupanya, mereka menemukan bahwa perubahan ukuran sirip ekor Preyro tidak memiliki efek apapun. Namun tulang belakang mereka yang lebih kuat diantara vertebrata lainnya membantu Preyro berenang cepat menghindari bahaya yang menghadang. Dengan begitu, mereka menyimpulkan evolusi beberapa vertebrata bisa dipengaruhi oleh keadaan dimana mereka harus menghindari terkaman predator pada saat mereka mencari makan. (Choi)
Sumber : Okezone.com