Jakarta - Opera termasuk pihak utama yang menyeret Microsoft ke Komisi Eropa terkait kasus bundling Internet Explorer (IE) pada sistem operasi Windows. Sistem bundling ini dinilai anti kompetisi dan merugikan pengembang browser selain IE.
Rupanya ada kelompok penggemar Microsoft di situs bernama www.jcxp.net yang tak terima sehingga mereka meluncurkan kampanye boikot Opera. Sebagai aksi solidaritas, para pendukung diminta menghapus browser Opera dari PC maupun perangkat lainnya.
"Hari ini kami mengusulkan boikot menyeluruh terhadap semua browser Opera," tukas David Taraso, editor grup JCXP dalam blognya. Taraso menyalahkan pihak Opera Software yang memicu regulator di Uni Eropa mengusut permasalahan tersebut.
Investigasi Komisi Eropa atas Microsoft memang dipicu oleh komplain Opera yang telah lama menyuarakan kritik pedas pada dominasi Microsoft. Meski kemudian Google dan Mozilla turut bergabung menggugat Microsoft, Taraso menilai Opera yang jadi pelaku utama.
"Semua ini tak lebih dari upaya sebuah perusahaan agar browser mereka yang tidak populer disertakan dalam Windows. Opera jelas marah karena browser mereka telah mati dan bahkan dikangkangi oleh Google Chrome dan Safari,".
Akibat kasus anti kompetisi tersebut, Microsoft akhirnya memutuskan untuk mengapalkan sistem operasi terbarunya Windows 7 tanpa dibundling dengan IE. Namun pihak Opera menganggap solusi yang ditawarkan Microsoft itu belum memadai. (Choi)
Sumber : Detikinet.com
Read full story
Rupanya ada kelompok penggemar Microsoft di situs bernama www.jcxp.net yang tak terima sehingga mereka meluncurkan kampanye boikot Opera. Sebagai aksi solidaritas, para pendukung diminta menghapus browser Opera dari PC maupun perangkat lainnya.
"Hari ini kami mengusulkan boikot menyeluruh terhadap semua browser Opera," tukas David Taraso, editor grup JCXP dalam blognya. Taraso menyalahkan pihak Opera Software yang memicu regulator di Uni Eropa mengusut permasalahan tersebut.
Investigasi Komisi Eropa atas Microsoft memang dipicu oleh komplain Opera yang telah lama menyuarakan kritik pedas pada dominasi Microsoft. Meski kemudian Google dan Mozilla turut bergabung menggugat Microsoft, Taraso menilai Opera yang jadi pelaku utama.
"Semua ini tak lebih dari upaya sebuah perusahaan agar browser mereka yang tidak populer disertakan dalam Windows. Opera jelas marah karena browser mereka telah mati dan bahkan dikangkangi oleh Google Chrome dan Safari,".
Akibat kasus anti kompetisi tersebut, Microsoft akhirnya memutuskan untuk mengapalkan sistem operasi terbarunya Windows 7 tanpa dibundling dengan IE. Namun pihak Opera menganggap solusi yang ditawarkan Microsoft itu belum memadai. (Choi)
Sumber : Detikinet.com