Jakarta - The Godfather II merupakan game yang diadopsi langsung dari serial drama televisi yang akan membawa pemain kedalam dunia kriminal di era 60'an. Area yang akan dijelajahi pun dapat tidak lepas dari versi filmnya, seperti Florida, Kuba dan New York.
Disini pemain akan berperan sebagai Dominic, yaitu salah satu anggota keluarga dari Corleone yang telah dipromosikan oleh penerus 'kerajaan' Don Corleone yakni Michael Corleone. Tugas sang tokoh utama pun tidak enteng, disini pemain dituntut untuk memperluas lagi bisnis ilegal yang tengah dijalani oleh keluarga Corleone.
Sistem Permainan
Untuk memperluas bisnis keluarga Carlone, pemain membutuhkan lebih dari sekedar aksi tembak-menembak melainkan kepiawaian untuk mengatur sebuah strategi pun sangat diperlukan. Untuk itu, dalam The Godfather II pemain akan menjumpai perpaduan 2 sistem permainan yaitu Action dan Strategi.
Aksi yang paling menyenangkan dalam game ini adalah sebuah fitur yang mengijinkan pemain untuk mengitimidasi lawannya dengan berbagai cara. Metode pencapaian 'kerjasama' yang paling disukai detikINET adalah menakuti lawan dengan menyeretnya ke tepi gedung yang tinggi atau menghancurkan perabotan yang berada dalam ruangan.
Selain itu juga ada beberapa cara lain untuk menakuti musuh, seperti memukul, mencekik bahkan melemparnya dengan botol minuman keras dapat lebih meningkatkan rasa takutnya.
Sepak Terjang Dunia Kriminal
Karena bermain dalam dunia kriminal maka akan banyak sekali kekerasan dalam game ini, mulai dari perkelahian hingga penembakan yang dapat terkesan sadis. Tetapi itu semua belum seberapa jika dibandingkan ketika pemain masuk kedalam sebuah klub malam.
Para penari erotis siap melayani siapa pun yang datang berkunjung dan parahnya lagi para penari malam itu tampil hanya dengan mengenakan setengah busana alias topless. Hal itulah yang membuat game ini sangat tidak direkomendasikan untuk dimainkan anak-anak dibawah umur.
Dunia yang berada dalam The Godfather II dapat dikatakan mirip dengan game besutan Rockstar, Grand Theft Auto series. Disini pemain dapat berinteraksi dengan Non-Player Character (NPC), bahkan beberapa NPC dapat diajak bekerja sama.
Tapi walaupun mirip, cita rasa permainan dalam game ini tidak sedikit pun mendekati GTA series. Misi yang terkesan sama dan selalu mengulang akan cepat sekali mengundang rasa bosan para pemainnya.
Selain itu, dunia yang dapat dijelajahi dalam The Godfather II sangatlah kecil. Coba bayangkan, pemain dapat pergi ke tempat tempat yang dituju hanya dengan berlari dan terkadang itu lebih cepat ketimbang pemain harus membajak mobil yang sedang lewat.
Perihal membajak mobil, lupakan kekerasan yang biasa dijumpai dalam GTA. Disini pemain hanya berteriak kepada pengemudi untuk membajak sebuah mobil. Lucu memang jika dunia kriminal hanya sebatas ini.
Mirip The Sims
Walaupun dunia yang diselaminya sama, buang jauh-jauh pikiran untuk menyamakan game ini dengan GTA. Di awal permainan, gamer akan disuguhkan sebuah pilihan untuk mengatur tampilan sang tokoh utama.
Item yang dapat digunakan pun cukup beragam, mulai dari mengubah penampilan wajah, tubuh, gaya rambut hingga pakaian yang akan dikenakan. Hal ini mengingatkan detikINET terhadap game simulasi kehidupan manusia yakni The Sims.
Hal ini pun semakin terasa ketika gamer melanjutkan permainannya lebih jauh, mulai dari gerakan hingga cara berdialog antar sesama karakter mirip sekali dengan game simulasi sejuta umat tersebut.
Walaupun demikian, untuk para penggemar film yang sempat tenar di era 70'an itu, beberapa kelemahan dalam game The Godfather II dapat terbayar dengan alur cerita dan musik latar yang sanggup membawa pemain bernostalgia kembali dengan film yang dibintangi oleh aktor legendaris Al Pacino.
Kelebihan
+ Alur cerita menarik.
+ Nostalgia Musik era 70'an.
+ Bentuk intimidasi yang menarik.
Kekurangan
- Dunia amat kecil.
- Gaya pembajakan mobil kurang 'galak'.
- Misi membosankan. (Choi)
Sumber : Detiknet.com
Read full story
Disini pemain akan berperan sebagai Dominic, yaitu salah satu anggota keluarga dari Corleone yang telah dipromosikan oleh penerus 'kerajaan' Don Corleone yakni Michael Corleone. Tugas sang tokoh utama pun tidak enteng, disini pemain dituntut untuk memperluas lagi bisnis ilegal yang tengah dijalani oleh keluarga Corleone.
Sistem Permainan
Untuk memperluas bisnis keluarga Carlone, pemain membutuhkan lebih dari sekedar aksi tembak-menembak melainkan kepiawaian untuk mengatur sebuah strategi pun sangat diperlukan. Untuk itu, dalam The Godfather II pemain akan menjumpai perpaduan 2 sistem permainan yaitu Action dan Strategi.
Aksi yang paling menyenangkan dalam game ini adalah sebuah fitur yang mengijinkan pemain untuk mengitimidasi lawannya dengan berbagai cara. Metode pencapaian 'kerjasama' yang paling disukai detikINET adalah menakuti lawan dengan menyeretnya ke tepi gedung yang tinggi atau menghancurkan perabotan yang berada dalam ruangan.
Selain itu juga ada beberapa cara lain untuk menakuti musuh, seperti memukul, mencekik bahkan melemparnya dengan botol minuman keras dapat lebih meningkatkan rasa takutnya.
Sepak Terjang Dunia Kriminal
Karena bermain dalam dunia kriminal maka akan banyak sekali kekerasan dalam game ini, mulai dari perkelahian hingga penembakan yang dapat terkesan sadis. Tetapi itu semua belum seberapa jika dibandingkan ketika pemain masuk kedalam sebuah klub malam.
Para penari erotis siap melayani siapa pun yang datang berkunjung dan parahnya lagi para penari malam itu tampil hanya dengan mengenakan setengah busana alias topless. Hal itulah yang membuat game ini sangat tidak direkomendasikan untuk dimainkan anak-anak dibawah umur.
Dunia yang berada dalam The Godfather II dapat dikatakan mirip dengan game besutan Rockstar, Grand Theft Auto series. Disini pemain dapat berinteraksi dengan Non-Player Character (NPC), bahkan beberapa NPC dapat diajak bekerja sama.
Tapi walaupun mirip, cita rasa permainan dalam game ini tidak sedikit pun mendekati GTA series. Misi yang terkesan sama dan selalu mengulang akan cepat sekali mengundang rasa bosan para pemainnya.
Selain itu, dunia yang dapat dijelajahi dalam The Godfather II sangatlah kecil. Coba bayangkan, pemain dapat pergi ke tempat tempat yang dituju hanya dengan berlari dan terkadang itu lebih cepat ketimbang pemain harus membajak mobil yang sedang lewat.
Perihal membajak mobil, lupakan kekerasan yang biasa dijumpai dalam GTA. Disini pemain hanya berteriak kepada pengemudi untuk membajak sebuah mobil. Lucu memang jika dunia kriminal hanya sebatas ini.
Mirip The Sims
Walaupun dunia yang diselaminya sama, buang jauh-jauh pikiran untuk menyamakan game ini dengan GTA. Di awal permainan, gamer akan disuguhkan sebuah pilihan untuk mengatur tampilan sang tokoh utama.
Item yang dapat digunakan pun cukup beragam, mulai dari mengubah penampilan wajah, tubuh, gaya rambut hingga pakaian yang akan dikenakan. Hal ini mengingatkan detikINET terhadap game simulasi kehidupan manusia yakni The Sims.
Hal ini pun semakin terasa ketika gamer melanjutkan permainannya lebih jauh, mulai dari gerakan hingga cara berdialog antar sesama karakter mirip sekali dengan game simulasi sejuta umat tersebut.
Walaupun demikian, untuk para penggemar film yang sempat tenar di era 70'an itu, beberapa kelemahan dalam game The Godfather II dapat terbayar dengan alur cerita dan musik latar yang sanggup membawa pemain bernostalgia kembali dengan film yang dibintangi oleh aktor legendaris Al Pacino.
Kelebihan
+ Alur cerita menarik.
+ Nostalgia Musik era 70'an.
+ Bentuk intimidasi yang menarik.
Kekurangan
- Dunia amat kecil.
- Gaya pembajakan mobil kurang 'galak'.
- Misi membosankan. (Choi)
Sumber : Detiknet.com