Jakarta - Perusahaan Google dari dulu dikenal dengan pelayanan yang luar biasa terhadap para karyawan. Liburan eksklusif hingga kesejahteraan orang-orang yang bernaung di bawahnya dianggap menjadi prioritas utama mereka.
Hal inilah yang kemudian mendapuk perusahaan layanan online ini menyabet tahta 'perusahaan paling favorit untuk dijadikan tempat bekerja di dunia' versi majalah Fortune.
Namun sayangnya, impian mengadu nasib di Google pada tahun ini punya lain cerita. Lupakan dulu liburan ski tahunan dengan menginap di resort mewah Squaw Valley, atau perjalanan menyenangkan ke Disneyland.
Dilansir detikINET dari Telegraph, Sabtu (13/6/2009), gara-gara perekonomian dunia yang tidak bersahabat, Google memutuskan untuk 'ngirit' sehingga akhirnya perjalanan yang diadakan tahunan tersebut harus dikesampingkan dulu.
Tahun ini memang merupakan tahun yang berat bagi para pelaku bisnis, termasuk Google. Mahkota dari Fortune yang biasa nangkring di kepala Google, kini harus rela dilepaskan karena kebijakan-kebijakan mereka yang seperti di atas berarti harus mengorbankan kesenangan karyawan. Google pun kini turun tahta dan rangking di posisi ke-4. Hal ini juga tak lepas dari keputusan menyakitkan Google yang dibuat beberapa waktu lalu. Saat itu mereka terpaksa memangkas 200 pekerjaan di tim penjualan dan pemasarannya. (Choi)
Sumber : Detiknet.com
Read full story
Hal inilah yang kemudian mendapuk perusahaan layanan online ini menyabet tahta 'perusahaan paling favorit untuk dijadikan tempat bekerja di dunia' versi majalah Fortune.
Namun sayangnya, impian mengadu nasib di Google pada tahun ini punya lain cerita. Lupakan dulu liburan ski tahunan dengan menginap di resort mewah Squaw Valley, atau perjalanan menyenangkan ke Disneyland.
Dilansir detikINET dari Telegraph, Sabtu (13/6/2009), gara-gara perekonomian dunia yang tidak bersahabat, Google memutuskan untuk 'ngirit' sehingga akhirnya perjalanan yang diadakan tahunan tersebut harus dikesampingkan dulu.
Tahun ini memang merupakan tahun yang berat bagi para pelaku bisnis, termasuk Google. Mahkota dari Fortune yang biasa nangkring di kepala Google, kini harus rela dilepaskan karena kebijakan-kebijakan mereka yang seperti di atas berarti harus mengorbankan kesenangan karyawan. Google pun kini turun tahta dan rangking di posisi ke-4. Hal ini juga tak lepas dari keputusan menyakitkan Google yang dibuat beberapa waktu lalu. Saat itu mereka terpaksa memangkas 200 pekerjaan di tim penjualan dan pemasarannya. (Choi)
Sumber : Detiknet.com