Imbas dari kemunculan Windows 7 sejatinya sudah memakan korban, yakni Windows XP. Tak butuh waktu lama bagi Microsoft untuk mengumumkan bakal menstop produksi sistem operasi yang begitu populer ini di awal tahun 2000-an.
XP sendiri bukannya tanpa prestasi. Bahkan jika dibandingkan, XP jauh lebih sukses ketimbang Vista. Buktinya, ketika Vista hadir untuk pertama kali, banyak pengguna komputer yang enggan untuk upgrade OS ke Vista. Padahal kala itu, Microsoft begitu gencar mengkampanyekan berbagai keunggulan Vista.
Namun apa daya, user memiliki penilaian sendiri. Mereka pun banyak yang lebih memilih setia menggunakan XP ketimbang harus berpindah ke Vista, selaku OS terbaru Microsoft saat itu.
Kini, Vista telah memiliki 'pesaing' baru, yaitu Windows 7. OS ini diklaim Microsoft memiliki peningkatan fitur yang jauh lebih canggih dari Vista, namun masih enteng ketika dijalankan bagi PC yang berspesifikasi rendah. Kemampuan inilah yang sempat membuat Vista ditolak oleh user, spesifikasi yang dibutuhkannya terlampau berat.
Sebagai perbandingan, perangkat netbook yang terkenal dengan spesifikasi pas-pasan, saat ini sudah mampu untuk dijalankan dengan Windows 7. Namun ketika dijajal dengan Vista, jangan harap bisa mendapatkan pengalaman yang mengasyikkan, yang ada laptop mini tersebut bakal lelet.
Itu baru dari sisi teknis, sekarang coba kita lihat dari sisi harga jual. Menurut Lukman Susetio, Windows Client Product Manager Microsoft Indonesia, harga Windows 7 yang versi low-end hanya lebih tinggi 1-2% ketimbang Vista versi yang sama.
Sementara untuk Windows 7 versi Ultimate alias yang versi high-end justru lebih murah US$ 70-80 dolar jika dibandingkan Vista Ultimate. Nah, jika Anda diminta memilih, tawaran mana yang menurut Anda lebih menarik? Sebagian besar pasti memilih Windows 7!
Nah, atas beberapa alasan itulah sulit rasanya mengharapkan Vista akan mempertahankan pasarnya, jika tak mau dibilang bakal semakin tenggelam. Sebab, Microsoft pun tak terlihat tanda-tandanya untuk menggelar misi penyelamatan untuk Vista. Meskipun perusahaan memiliki kebijakan bahwa setiap 'masa hidup' (life cycle) produk Microsoft batasnya adalah tiga tahun.
Lukman Susetio, Windows Client Product Manager Microsoft Indonesia pun sudah mengindikasikan bahwa masa hidup Vista memang tak lama lagi.
"Vista juga bakal distop, tapi saat ini support-nya masih ada dan media kit masih disediakan."
Microsoft Indonesia bahkan telah mengintruksikan para partner mereka untuk melakukan roll out stock alias menukarkan produk Vista mereka ke Windows 7 sejak Desember 2009 lalu.
"Namun kalau ada user yang membeli komputer baru dengan Windows 7 lalu ingin downgrade ke Vista, tetap kami sediakan," tandas Lukman.
(Choi)
Sumber : Detikinet.Com
0 comments:
Posting Komentar