Dikatakan Lukman Susetio, Windows Client Product Manager Microsoft Indonesia, kekurangan stok Windows 7 ini terjadi lantaran pihak Microsoft salah berhitung dalam merencanakan persediaan (safety stock).
"Memang kesalahan kita dalam forecast (memperkirakan-red.), kita juga tak menyangka kalau permintaannya bakal seheboh gitu setelah peluncurannya di November."
Ditambah lagi, Windows 7 juga mengalami hambatan ketika di Bea Cukai. Ujung-ujungnya, pengiriman barang yang sudah dijadwalkan pun ikut tersendat. "Ya memang sempat terhadang (di Bea Cukai), tapi itu bukan kita saja. Produk elektronik yang lain juga," tukas Lukman.
Beruntung, rantai pasokan Windows 7 di Tanah Air kini dilaporkan sudah normal. Microsoft sudah memperkuat para resellernya untuk mengantisipasi lonjakan permintaan dari pengguna.
(Choi)
Sumber : Detikinet.Com
0 comments:
Posting Komentar