Dengan menggunakan PhotoDNA, sistem tersebut mengambil gambar yang identik, bahkan meski gambar tersebut telah melalui proses edit dengan berbagai cara. Sistem tersebut kemudian mencocokkan gambar identik tersebut melalui teknik yang membuat gambar menjadi monokrom, memecah gambar menjadi potongan-potongan kecil dan memperjelas gradien yang diubah dalam bentuk tanda-tanda tertentu.
Pada intinya, piranti lunak yang dirancang Microsoft itu mampu mengidentifikasi gambar pelecehan seksual terhadap anak. Microsoft kemudian menyumbangkan teknologi ini pada NCMEC dengan harapan bisa berkontribusi dalam mencegah pertumbuhan kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur.
"Teknologi ini hadir pada waktu yang tepat. Pasalnya saat ini pornografi anak tengah meledak seiring dengan pertumbuhan penggunaan internet."
Namun untuk membuat teknologi ini bekerja efektif, tetap diperlukan kebijakan yang ketat dari pemerintah dalam menugaskan para penyedia layanan internet atau ISP dan konten untuk menggunakan teknologi semacam ini. Saat ini sebagian besar ISP di AS telah bekerjasama dengan NCMEC untuk menciptakan jaringan internet yang aman bagi anak-anak.
(Choi)
Sumber : Okezone.com
0 comments:
Posting Komentar