Data Qualys, penyedia layanan manajemen kelemahan piranti lunak, menempatkan Firefox sebagai piranti lunak paling 'bolong'. Artinya, piranti Open Source ini memiliki jumlah kelemahan paling banyak selama 2009 berdasarkan laporan publik.
Ini bukan berarti Firefox adalah piranti lunak paling lemah sejagat. Karena dikembangkan secara Open Source, wajar saja jika jumlah kelemahan yang terungkap di Firefox akan sangat besar.
Bandingkan dengan piranti lunak tertutup (Proprietary) yang jumlah kelemahan yang diketahui publik kebanyakan hanya terbatas pada kelemahan yang ditemukan pihak ketiga. Entah berapa banyak kelemahan yang ada namun tak diketahui.
Firefox menempati posisi pertama dengan jumlah 102 lubang. Berikutnya, di posisi kedua, adalah Adobe Reader yang mencapai 45 lubang (tiga kali lipat dari tahun sebelumnya). Di tempat ketiga adalah Microsoft Office yang 'hanya' mencatatkan 41 lubang. Kemudian ada Internet Explorer dengan 30 lubang.
Wolfgang Kandek, Chief Technology Officer dari Qualys, mengatakan angka ini berarti pihak penyerang mulai beralih dari mencari kelemahan pada sistem operasi ke piranti lunak di atasnya.
"Sistem operasi makin stabil dan sulit diserang, itu mengapa para penyerang beralih ke aplikasi. Adobe adalah fokus besar dalam serangan saat ini, 10 kali lebih besar daripada Microsoft Office. Meski demikian, target besar seperti Internet Explorer dan Firefox tetap jauh dari aman," ujarnya.
(Choi)
Sumber : Detikinet.com
0 comments:
Posting Komentar