Core Security Technologies yang berpusat di London menemukan kelemahan tersebut pada Jumat 22 Januari 2010, berselang satu hari setelah Microsoft merilis patch darurat untuk melindungi pengguna dari serangan cyber.
Sorotan tajam publik kini kian tertuju pada IE, setelah Microsoft mengakui bahwa pihaknya merasa bertanggung jawab atas aksi pembobolan beberapa akun Gmail milik aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) di China. Pembobolan yang terjadi beberapa waktu lalu itu dikarenakan hacker memanfaatkan celah yang ada pada IE6. Prancis dan Jerman bahkan sampai berkeras melarang warganya menggunakan IE dan menyarankan agar para pengguna komputer mengunduh dan menggunakan web browser alternatif.
Core Security Technologies mengklaim telah menemukan kelemahan lain pada IE yang rentan dibobol hacker dan bisa digunakan untuk mengakses data pribadi si pemilik komputer dari jarak jauh. Microsoft pun menanggapi klaim ini dengan serius dan segera mengadakan penyelidikan.
"Microsoft segera menyelidiki laporan tersebut. Akhir-akhir ini kami kurang menyadari berbagai serangan yang mencoba memanfaatkan kelemahan IE. Sekali kami menyelesaikan investigasi, kami akan mengambil langkah yang sesuai untuk membantu melindungi pengguna."
Namun Microsoft hingga saat ini belum secara resmi merilis patch yang dijanjikannya. Sebagai gantinya, Microsoft merilis patch darurat sebagai bentuk pertolongan pertama untuk melindungi para penggunanya.
Microsoft juga menyarankan para pengguna IE untuk mengupgrade IE mereka ke versi terbaru yaitu IE8. Browser ini diklaim lebih menjamin keamanan para penggunanya dari serangan.
0 comments:
Posting Komentar