"Harga notebook dan netbook Sony pasti akan turun, tapi jika dibandingkan dengan produk sejenis sekelasnya memang masih tergolong mahal. Kami sengaja melakukan hal tersebut, karena Sony tidak ingin mengorbankan kualitas demi sebuah harga yang murah."
Kendati masih akan terus menyasar segmen premium, namun pada kenyataanya, Sony tetap menunjukkan grafik peningkatan. Sayangnya, Rini enggan menyebutkan angka pasti pertumbuhan tersebut.
"Kebijakan Sony memang memberlakukan demikian. Namun untuk gambaran, toko kami di tahun 2006 hanya dua, sampai saat ini sudah mencapai 70 toko. Dengan tingkat pertumbuhan 30 persen per tahun," tambahnya.
Demikian juga, dengan seri yang diluncurkan, dari 2 seri saja di 2006. Kini, sudah lebih dari 6 seri sekarang. Menurut Rini, segmen premium Sony adalah orang-orang yang tidak memperhatikan spesifikasi produk, tetapi juga mencari produk yang sesuai dengan mereka.
"Jangan menyepelekan konsumen Indonesia. Mereka kini sudah jauh lebih pintar, dan komprehensif dalam mencari notebook atau netbook. Malahan seri W kita yg berharga Rp5juta, penjualannya tertinggi se Asia Pasifik," tandas Rini.
(Choi)
Sumber : Okezone.Com
0 comments:
Posting Komentar