JAKARTA - Pemberantasan software ilegal di Indonesia selama 2009 dinilai Bussines Software Alliance (BSA) sudah baik secara kualitas, namun tidak secara kuantitas."Pemberantasan software bajakan di tahun 2009 secara kualitas lebih baik daripada tahun sebelumnya. Namun secara kuantitas tidak, karena secara jumlah mengalami penurunan."
"Dari segi jumlah razia, Mabes Polri jumlahnya yang agak turun. Demikian juga dengan Polwil Malang mengalami penurunan. Padahal selama tahun 2007 dan 2008 justru paling aktif melakukan razia," katanya.
Kendati secara kuantitas kurang memuaskan, namun dari sisi kualitas pemberantasan software mengalami peningkatan. Karena menurut Donny, penegakan hukum sudah tidak terpusat hanya pada Mabes Polri semata, tetapi juga sudah merambah ke beberapa daerah, yang dalam hal ini dilakukan oleh Polda.
"Polda Sumatra Utara termasuk yang paling aktif dalam melakukan action terhadap retail piracy atau perdagangan software bajakan secara eceran, sedangkan Polda Banten dan Polda Metro Jaya aktif melawan corporate end user piracy atau menggunakan software bajakan untuk kepentingan komersial," tambahnya.
Untuk itulah, BSA mengharapkan ke depannya kesadaran masyarakat untuk menggunakan software berlisensi tetap harus ditingkatkan, baik dengan cara edukatif maupun represif.
"Secara kualitas penegakan oleh aparat harus ditingkatkan agar bisa menimbulkan efek jera bagi yang melanggarnya," tandas pria yang baru saja mempunyai momongan ini.
Choi
Sumber : Okezone.com
0 comments:
Posting Komentar