Microsoft dan Hewlett Packard (HP) pun coba memberi solusi teknologi yang mereka buat keroyokan. HP MultiSeat Computing Solution dipadu dengan Windows MultiPoint Server 2010, memungkinkan satu server bisa digunakan 'poligami' untuk 10 monitor, dalam mendukung proses pembelajaran di sekolah.
"Kami ingin membantu pemerintah memajukan pendidikan dengan solusi ini. Penetrasi komputer yang masih rendah di sekolah-sekolah, di mana rata-rata 1 komputer dipakai ribuan siswa akan terbantu dengan teknologi tersebut," tukas Ananta Gondomono, Academic Manager Microsoft Indonesia di SMPN 5 Yogyakarta, Kamis (10/2/2009).
Dalam teknologi ini, Windows MultiPoint Server 2010 memungkinkan beberapa komputer dijalankan komputer server tunggal. Tiap monitor dihubungkan ke server, yang masing-masing dilengkapi keyboard dan mouse. Walau sama-sama terhubung ke satu komputer sebagai server, tetapi setiap pengguna dapat melakukan pekerjaan terpisah.
"Teknologi ini kami buat khusus untuk membantu pendidikan, khususnya mengatasi kesenjangan digital di sekolah-sekolah Indonesia. Kelebihannya selain efisien, hemat listrik, juga mudah digunakan dan mudah maintenance-nya," tambah Megawati Khie, Managing Director Personal System Group HP Indonesia, dalam kesempatan yang sama.
Masih Demo
Sayangnya, implementasi massal teknologi tersebut tampaknya masih belum akan menyambangi banyak sekolah di tanah air. Sebab saat inipun, baru SMPN 5 Yogyakarta yang menjadi pilot project-nya karena dianggap cukup maju dalam penerapan TI. Selain itu, teknologi ini juga belum dipasarkan luas.
"Namun ke depan rencananya memang akan diterapkan secara luas di seluruh Indonesia. Kami akan melakukan berbagai roadshow untuk memperkenalkannya," tukas Megawati. Teknologi tersebut sudah dipasarkan untuk perusahaan-perusahaan, namun belum untuk kalangan pendidikan.
Megawati menambahkan, teknologi HP Multiseat juga diperkenalkan di berbagai belahan dunia. Tentunya untuk dapat menikmati teknologi ini nantinya diperlukan biaya perangkat yang dibuat eksklusif oleh HP dan Microsoft. Namun diklaim ongkos yang dikeluarkan jauh lebih hemat ketimbang membeli komputer satu-satu untuk seluruh murid.
Choi
0 comments:
Posting Komentar