Bahkan tak hanya perangkat semata, para pelajar juga diberi 15 Poundsterling untuk membeli software atau aplikasi ke iPhone barunya. Aplikasi yang diunduh tentunya yang berhubungan dengan pelajaran, misalnya terkait soal matematika atau karya sastra Shakespeare.
"Di kelas, mereka tak boleh mengakses Facebook dan volume harus off," tukas asisten kepala sekolah, Stephen Byrne. "Kami mendorong mereka mengunduh berbagai aplikasi dan menjelaskannya pada guru serta pelajar yang lain."
Byrne menjelaskan, pelajar yang memberi data paling konstruktif bakal diberi bonus voucher iTunes, sehingga mereka dapat mengunduh aplikasi lain. "Kami mendesain sebuah ruang kelas masa depan," papar Byrne.
Para pelajar hanya diharuskan membayar pulsa jika mereka melakukan panggilan di iPhone. Efektivitas iPhone sebagai alat pembelajaran ini bakal diteliti oleh profesor Michael Gibson dari Kingston University.
Namun tentu saja inisiatif tersebut tak lepas dari kritik, di mana ada anggapan ponsel di kelas hanya akan mengganggu konsentrasi berlajar.
"Ponsel telah dilarang di banyak kelas karena terbukti jadi pengganggu. Sedangkan metode pembelajaran dengan memakai komputer seperti itu belum terbukti sama sekali," kritik Katie Ivens dari organisasi Campaign for Real Education.
Choi
Sumber : Detikinet.com
0 comments:
Posting Komentar