Namun apa jadinya jika yang berbicara mengenai Open Source adalah dedengkot Microsoft, Steve Ballmer. Inilah sekelebat cerita menarik yang masih belum banyak diketahui publik ketika sang CEO Microsoft tersebut mengunjungi Indonesia minggu lalu.
Dikatakan Kertapradana Subagus, EPG Major Account Manager Microsoft Indonesia, dari sisi manapun dilihat, ini merupakan subyek kontroversial. "Cukup mengejutkan juga, SteveB saat itu cukup tenang dan santai saat hal ini dipertanyakan," ujarnya dikutip detikINET dari blog-nya yang juga dipublikasikan di Facebook.
Entah siapa yang menyodorkan pertanyaan 'berani' tersebut. Namun yang pasti, Kertapradana adalah sosok yang mengikuti seluruh agenda meeting Ballmer selama di Indonesia.
Dilanjutkannya, bukannya mencemarkan FOSS (Free Open Source Software) atau melakukan hal-hal serupa, Ballmer memilih untuk fokus pada menunjukkan nilai lebih yang diberikan oleh produk Microsoft.
"FOSS mungkin memberikan biaya pembelian yang nihil, namun beliau sangat yakin bahwa Microsoft tetap memberikan Total Cost of Ownership (TCO) yang terbaik dibanding solusi yang ditawarkan FOSS diluar sana, plus beliau memberikan referesi dari beberapa perusahaan yang memutuskan untuk kembali kepada produk Microsoft setelah mengkonsiderasi untuk menggunakan FOSS," tulisnya.
Ia pun menyimpulkan bahwa kekayaan intelektual dalam bentuk apapun haruslah dilindungi dan diproteksi. "Merujuk pada hal tersebut, saya secara pribadi tidak melihat Microsoft Indonesia akan melakukan gestur yang vulgar ataupun diluar etika mengenai hal ini," pungkas Kertapradana. (Choi)
Sumber : Detiknet.com
0 comments:
Posting Komentar