SEOUL - Polusi udara yang demakin hari semakin meningkat di jalan raya membuat produsen mobil berinovasi untuk meluncurkan kendaraan ramah lingkungan seperti mobil-mobil bertenaga listrik.Tapi kendala utama mobil-mobil bertenaga listrik adalah sulitnya untuk mengisi ulang baterai mobilnya. Untuk mengatasi masalah tersebut, Institute of Science and Technology Korea Selatan berupaya mengembangkan jalan raya yang mampu mengisi ulang baterai kendaraan.
Rencananya, di jalan raya akan ada 'garis listrik' sepanjang 20 cm dan lebar 90 cm atau mungkin bisa memiliki panjang hingga puluhan meter yang dapat mentransfer energi pada mobil-mobil bertenaga listrik dengan dilengkapi dengan sensor magnetic. Pemilik mobil tak perlu khawatir kehabisan listrik saat bepergian.
"Jika Korea mampu menempatkan sistem pengisian baterai di 10 persen jalan raya kota saja, maka setiap kendaraan akan mampu berjalan," kata pengembang sistem, Cho Dong-ho seperti dilansir Reuters, Minggu (17/5/2009).
Cho Dong mengungkapkan, saat ini pihak kampus sedang melakukan ujicoba di wilayah kampus di kawasan Daejeon, sekitar 140 km selatan kota Seoul. Pada tahap ujicoba itu pengembang menggunakan mobil golf.
Sistem tersebut diklaim dapat mengisi baterai beberapa kendaraan dalam waktu bersamaan. Mobil cukup menepi di jalan dan memarkir kendaraannya di garis-garis listrik tersebut tanpa perlu susah-susah untuk menarik kabel, karena transfer energi dengan sendirinya dapat dilakukan karena sensor magnetik.
Selanjutnya Cho Dong mengatakan, sistem tersebut sangat aman bagi para pengendara dan masyarakat di sekitarnya. Ia berharap tahun depan pihaknya sudah menguji sistem itu di tempat-tempat pemberhentian bis. Biaya yang diperlukan untuk membangun sistem ini diperkirakan mencapai USD318 ribu per kilometer jalan raya. (Choi)
Sumber : Okezone.com
0 comments:
Posting Komentar