Akan tetapi protes dari Amerika Serikat dan perusahaan komputer memaksa China menunda aturan 'wajib install' software bernama Green Dam-Youth Escort.
Kementerian Teknologi Informasi China menyatakan, penundaan dilakukan untuk memenuhi permintaan vendor komputer yang meminta waktu lebih banyak. Tak disebutkan kapan penundaan ini akan berakhir.
Grup bisnis komputer Amerika seperti Hewlett Packard, Dell sampai Microsoft memang telah berdiskusi dengan pemerintah China. Mereka berpendapat, Green Dam kemungkinan bakal mengancam sekuriti komputer sehingga perlu ditinjau ulang.
Selain itu, install software Green Dam dikhawatirkan mengganggu performa komputer selain tentunya dinilai dapat merenggut kebebasan informasi rakyat China
Pemerintah Amerika Serikat juga getol memperingatkan agar China memikirkan kembali kebijakan sensor itu. Sebab selain berisiko mengganggu hubungan dagang antara AS dan China juga mungkin melanggar aturan organisasi dagang dunia, World Trade Organization. (Choi)
Sumber : Detikinet.com
0 comments:
Posting Komentar