Jakarta - Kebocoran terhadap pulsa gratis Axis dianggap sebagai kesalahan serius. Kejadian ini dinilai sebagai bukti bahwa sistem teknologi informasi (TI) penyedia layanan telekomunikasi milik Natrindo Telepon Seluler (NTS) itu patut dipertanyakan. "Apalagi terkait dengan tahun kualitas layanan (Quality of Service/QoS) pada 2009. Ini bukti kesalahan dan kegagalan sistem yang serius," tegas Sekjen Indonesia Telecommunication User Group, Bahkan, lanjutnya, meski Axis sudah membereskan kesalahan tersebut dengan menarik kembali pulsa gratis yang kebablasan dari pengguna, namun bisa saja terjadi sebaliknya, pulsa pengguna berkurang dengan tidak diketahui.
"Di samping itu bisa saja pada saat deduct pengurangan pulsa juga terjadi lagi kesalahan. Belum lagi bagaimana jika pulsa sudah terpakai, apakah harus menunggu pengguna isi ulang pulsa terus langsung dikurangi?" tukas Jumadi.
"Sungguh tidak adil kesalahan sistem dibebankan ke pengguna, BRTI harus bertindak melakukan investigasi," pungkasnya.
Kejadian ini sendiri diketahui mulai terjadi pada Senin (25/5/2009) lalu. Saat itu, para pelanggan Axis mendapat kiriman pulsa gratis yang besarannya berbeda-beda, ada yang bertambah Rp 50 ribu hingga ratusan ribu rupiah.
Namun sayang, hal itu bukanlah bagian dari program resmi yang dilakukan operator, melainkan hanya berupa kesalahan teknis pada sistem mereka. Alhasil, pada Selasa (26/5/2009) malam, gelontoran pulsa gratis tersebut ditarik kembali. (Choi)
Sumber : Detiknet.com
0 comments:
Posting Komentar