Salah satu firma keamanan internet, Sophos mengatakan perusahaan situs dua arah saat ini berkonsentrasi pada upaya meningkatkan jumlah pengguna mereka, namun kurang ketat dalam melindungi para pengguna mereka dari serangan cyber.
Faktanya, jejaring sosial cenderung tidak menyediakan pedoman privasi yang jelas dan mudah diakses untuk menghindari serangan cyber yang membidik mereka.
"Kami khawatir, pegawai perusahaan yang mencantumkan terlalu banyak informasi personal mereka melalui situs jejaring sosial akan berisiko menjadi sasaran serangan cyber. Terutama jika mereka menaruh data tentang infrastruktur perusahaan maupun data sensitif lainnya."
Survei yang diadakan oleh Sophos juga mengindikasikan bahwa lebih dari seperempat perusahaan rata-rata menjadi sasaran empuk serangan spam, phising, ataupun virus jahat yang disebarkan melalui situs jejaring seperti Twitter, Facebook, LinkedIn dan MySpace.(Choi)
Sumber : Okezone.com.com
0 comments:
Posting Komentar