"Regulator memang memundurkan toleransi untuk RIM karena, memang secara logika, untuk membuka service center pasti membutuhkan waktu. Jadi kami beri kelonggaran waktu sampai 21 Agustus,".
Berdasarkan paparan Heru, RIM berjanji untuk membuka layanan purna jual yang akan dibangun di enam lokasi di kota-kota besar di Indonesia. Salah satunya akan berada di Jakarta.
"Layanan purna jual ini harus setara dengan yang ada di Singapura. Jadi bukan layanan purna jual asal-asalan," ujar Heru.
Heru juga mengatakan, jika hingga tanggal yang ditentukan RIM masih mangkir maka BRTI tidak segan-segan membekukan sertifikasi jenis Blackberry baru yang akan masuk ke Indonesia, setelah tanggal tersebut.
Sebagaimana diketahui, pemerintah sempat membekukan sertifikasi Blackberry jenis baru sehingga pasokan Blackberry sempat tersendat di Indonesia. Pencairan sertifkasi yang berlangsung hari ini ditengarai karena lobi kuat yang dilakukan oleh pihak RIM, yang dibantu oleh kedutaan besar Kanada untuk Indonesia. Dikabarkan, RIM telah melakukan pertemuan dengan Dirjen Postel pada hari Selasa (14/7/2009) kemarin. Sedangkan pertemuan hari ini dilakukan RIM untuk melobi Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (Choi)
Sumber : Okezone.com
0 comments:
Posting Komentar