Terdengar terlalu muluk memang, namun memang begitulah tujuan utama dari ponsel besutan Samsung ini. Yaitu dapat mencari sumber energi alternatif untuk mendayai perangkat genggam selain dengan energi listrik seperti yang masih digunakan sekarang ini.
Solar charging panel atau perangkat pengisian tenaga matahari yang dimiliki Blue Earth diklaim mampu menghemat penggunaan tenaga listrik hingga 34,6 persen.
Pun demikian, ponsel ini masih tetap didesain untuk menggunakan energi listrik seperti ponsel biasa. Hal itu dilakukan sebagai tenaga cadangan takut-takut langit tengah mendung atau jika ingin digunakan pada malam hari.
Selain itu, jika hanya mengharapkan tenaga matahari sepertinya sulit. Sebab, untuk satu jam di-charging dengan matahari hanya mampu untuk mendayai 10 menit talktime atau 2 jam standby.
Tak hanya dari sisi teknologi, konsep 'green handset' dari produk ini juga diterapkan terhadap komponen yang digunakan. Yaitu memakai alat-alat hasil daur ulang, sebagian besar untuk membuat cover atau chasingnya.
Hal ini pun ikut terbawa pada kemasan yang digunakan. Diamati detikINET bertempat di Hall 3 Singapore Expo dalam ajang CommunicAsia 2009, kotak kemasan produk ini dibuat sesederhana mungkin dan juga menggunakan kemasan daur ulang.
Nah, lalu bagaimana dengan fitur-fitur yang ditawarkan? Jangan khawatir, karena dibuat pada masa kini tentu fitur yang diusungnya pun tak kalah jauh dari ponsel high-end. Sementara dari sisi desain, Blue Earth memiliki navigasi layar sentuh dan dikuasai nuansa warna biru sesuai namanya.
Hmm...Tertarik juga menggunakan ponsel ini demi turut membantu misi penyelamatan bumi? Jika iya, Anda sepertinya harus menunggu hingga akhir tahun, dimana Blue Earth akan mulai dilempar ke pasaran. Namun harganya pun masih dirahasiakan. (Choi)
Sumber : Detikinet.com
0 comments:
Posting Komentar