Muliady, Kepala Laboratorium Robotika dan Mekatronika sekaligus ketua pelaksana kegiatan ini menuturkan bahwa kompetisi tersebut adalah sebagai sarana untuk mengevaluasi kegiatan ekstrakurikuler robotika di SMP BPK Penabur.
"Selama ini kita bekerja sama dengan SMP BPK Penabur untuk kegiatan ekstrakurikuler robotika di sekolah mereka. Setelah mereka mendapatkan pengetahuan secara teori dan praktek, sekarang adalah saatnya untuk berkompetisi," tuturnya kepada detikINET.
Kompetisi ini diikuti oleh 10 tim SMP BPK 1 Penabur, BPK 5 Penabur dan BPK Holis Penabur. Masing-masing tim terdiri atas dua orang.
Ditanya mengenai jenis kompetisinya, Muliady mengaku bahwa Line Follower merupakan dasar dari kontes robot. Ditambah saat ini para peserta baru belajar tentang Line Follower.
"Karena mereka juga baru belajar yang dasar, ditambah memang kita baru pertama kali buat kontes robot. Mungkin setelah ini baru kita akan bikin fire fighting robot contest seperti di KRCI (Kontes Robot Cerdas Indonesia - red)," ungkapnya penuh semangat.
Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi yakni perakitan dan pemrograman serta kontes robot hasil rakitannya sendiri. Area kontesnya pun dibagi menjadi empat check point. Dengan tingkat kesulitan yang berbeda. Peserta lomba diwajibkanuntuk menyelesaikan misinya.
"Satu kali putaran, masing-masing tim diberikan waktu maksimal 5 menit. Kontesnya dibagi menjadi 3 putaran. Tim yang berhasil mengumpulkan poin dengan estimasi waktu paling sedikit, dialah yang menang," terangnya.
Walaupun robot yang dipakai dalam kontes tersebut adalah RoboBOX, robot edukasi dari Thailand. Namun hasil rakitannya berbeda antara satu tim dengan yang lainnya.
"Robot hasil rakitan mereka bisa beragam. Ada yang hanya menggunakan satu roda, banyak roda seperti roda tank, Pokoknya tergantung kreativitas dan kemampuan mereka menganalisa masalah," ujarnya. (Choi)
Sumbwer: Detiknet.com
0 comments:
Posting Komentar