Taliban melaporkan, ratusan warga sipil kehilangan nyawa akibat pertempuran berdarah tersebut. Aksi permintaan maaf dilakukan oleh Presiden dan Menteri Luar Negeri. Namun apa yang terjadi? Beberapa hari setelahnya, investigator-investigator Amerika menemukan fakta bahwa korban meninggal di kejadian itu hanya sepertiga dari apa yang telah dilaporkan Taliban.
Tak ingin kecolongan lagi, Amerika lantas memutar otak dan akhirnya mantan pejabat militer, Michael Wynne berpikir siasat blogger akan menjadi solusi paling tepat.
Dikutip detikINET dari Wired, Jumat (15/5/2009) nantinya, pasukan-pasukan berseragam dan bersenjata Amerika akan diperbolehkan nge-blog di tengah tugas mereka dan mendokumentasikan apa yang terjadi sesungguhnya.
Dalam penjelasannya, Wynne mewanti-wanti para tentara blogger tersebut. "Jika kamu berada di Afghanistan, kamu harus sudah ada di sana dengan kameramu sebelum orang-orang 'jahat' tersebut mengeluarkan sejumlah mayat dari truk. Atau jika mereka mengangkut sejumlah wanita atau anak-anak di sana, kamu bisa mengeksposnya-kamu harus menjadi yang pertama tahu tentang hal itu."(Choi)
Sumber : Detik.com
0 comments:
Posting Komentar