.
4shared.com - Free file sharing and storage

Rabu, 04 November 2009

Automotif Kian Erat dengan TIK


PENINGKATAN integrasi TIK dengan industri automotif menjadi peluang bagi para pengembang software untuk mencari sumber pendapatan baru. Bahkan, Nokia juga semakin serius melayani pasar automotif.

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merasuk semakin dalam ke industri automotif. Saat ini, TIK tidak hanya hadir di mobil dalam bentuk alat navigasi dan hiburan, bahkan sudah menjadi pengendali mobil dan bahkan petugas keamanan. Sebagai contoh, Toyota Motor Corp saat ini sudah menanam sistem G-Security ke dalam SUV (sport utility vehicle) kelas atas Land Cruiser yang dipasarkan di Jepang. Dengan sistem sekuriti tersebut, pemilik kendaraan bisa mencegah pencurian mobil, dan bahkan menangkap pencurinya.

G-Security bekerja mirip kisah fiksi ilmiah. Betapa tidak, ketika ada seseorang membobol pintu mobil, G-Security memberitahukan kepada pemilik, entah melalui SMS ataupun e-mail, bahwa pintu mobil telah dibobol. Pemilik mobil menerima pemberitahuan itu melalui smartphone. Selanjutnya, pemilik mobil menerima pemberitahuan lain bahwa mesin mobil telah dinyalakan. Di sini, pemilik bisa menekan tombol tertentu pada smartphone-nya untuk mengaktifkan kamera tersembunyi yang ada di dalam mobil.

Setelah kamera aktif, pemilik mobil bisa melihat wajah pencuri. Lebih dari itu, pemilik mobil juga bisa mengetahui ke mana saja mobil dibawa lari oleh pencuri, melalui sebuah tampilan peta digital. Puas bermain-main, tiba saatnya tindakan tegas dilakukan. Pemilik kemudian segera menelepon polisi. Koordinat lokasi mobil diberikan kepada polisi untuk melakukan pengejaran. Saat polisi sudah dekat, pemilik mobil bisa mematikan mesin mobil dari jarak jauh dan mengunci pencuri di dalam mobil. Ketika polisi tiba, penjahat itu pun dapat langsung diringkus.

"Ini memang seperti fiksi ilmiah. Tapi nyatanya, Toyota sudah menawarkannya di Jepang. Toyota pun menjadi produsen mobil Jepang pertama yang menyajikan solusi sekuriti dan konektivitas dalam kendaraan," papar Analyst Automotive Electronics iSuppli Corp Hitomi Larson.

Sistem G-Security menjadi bukti bahwa industri automotif semakin membutuhkan TIK. G-Security memang tidak bisa bekerja tanpa dukungan hardware, software, dan konektivitas data, yang seluruhnya adalah bagian dari industri TIK. Larson menambahkan, inovasi Toyota ini mendorong para produsen mobil lain untuk menyajikan solusi yang sama. Sebagai contoh, Nissan Motor Co Ltd saat ini sedang membangun sistem untuk menandingi G-Security dari Toyota. Produk Nissan itu diperkirakan siap menyerbu pasar pada 2010.

"Pada 2010 pun, sistem-sistem pesaing G-Security akan menjadi semakin banyak. Sistem-sistem itu pun tidak akan lagi hanya tersedia di Jepang, tetapi secara global. Kami memperkirakan, sistem seperti G-Security akan menyerbu pasar global paling lambat pada 2011," tutur Larson. Integrasi TIK dengan automotif memang sudah diperkirakan banyak praktisi teknologi informasi. Salah seorang di antara mereka adalah Chairman Microsoft Corp Bill Gates.

Dalam pidato di pameran industri elektronik konsumsi terbesar dunia Consumer Electronics Show (CES) pada Januari 2008, Gates menyatakan dunia akan segera memasuki dekade digital kedua. Gates menjelaskan, dalam dekade digital kedua, segala sesuatu akan terhubung dengan jaringan internet. Pengguna tidak akan perlu lagi kerepotan untuk memanfaatkan teknologi dan bahkan bisa mengakses data di mana saja berada setiap saat. Gates mengungkapkan, dekade digital pertama ditandai dengan kemunculan keyboard dan mouse komputer.

Adapun dekade digital kedua akan ditandai dengan user interface yang lebih alamiah, seperti layar sentuh dan kontrol berbasis gerakan. Dalam dekade digital kedua pun, sistem TIK akan masuk semakin dalam ke ruang keluarga dan kendaraan. Di sini Microsoft memang salah satu pionirnya. Sebagai contoh, Microsoft menanam teknologi Sync ke dalam 12 tipe mobil produksi Ford Motor Co sejak 2008. Dengan Sync, pengemudi bisa mengendalikan alat-alat elektronik dalam mobil menggunakan perintah suara.

Alhasil, tangan pengemudi bisa tetap berada di setir mobil dan konsentrasi pun tetap tertuju ke jalan.Teknologi ini sangat bermanfaat untuk mencegah kecelakaan lalu lintas. iSuppli menambahkan, integrasi TIK ke dalam kendaraan bermotor tercermin semakin nyata dalam pergelaran Frankfurt Motor Show 2009 di Jerman, September silam. Di sana, para produsen kendaraan bermotor, dan bahkan produsen ponsel, berlomba menampilkan aplikasi TIK untuk automotif. Sebagai contoh, produsen ponsel terbesar dunia Nokia Corp turut hadir dalam pameran automotif itu untuk menampilkan konsep navigasi, komunikasi, dan hiburan masa depan.

Salah satu produk Nokia yang dipamerkan adalah kabel yang mampu menghubungkan ponsel dengan head unit yang ada di dasbor mobil. Dengan kabel itu, fungsi-fungsi ponsel Nokia dapat diakses dengan head unit dan isi layar ponsel dapat pula ditampilkan di layar head unit. Pengguna pun dapat mengendalikan fungsi-fungsi ponsel dengan perintah suara untuk menjaga konsentrasi berkendara.

"Industri automotif telah memasuki babak baru dengan integrasi TIK. Ini adalah peluang besar bagi para pengembang software. Mereka harus berlomba membuat aplikasi untuk mendukung operasi TIK dalam kendaraan bermotor," ujar Analyst Automotive Electronics iSuppli Corp Kevin Hamlin.

Selain Toyota, iSuppli menilai produsen automotif yang paling agresif menanam instrumen TIK ke dalam mobil adalah Bayerische Motoren Werke (BMW) AG. Salah satu buktinya adalah sedan BMW 750i model tahun 2009. iSuppli menegaskan, BMW 750i adalah sedan yang sangat sarat instrumen TIK sehingga lebih mirip komputer yang diberi roda dan mesin, daripada mobil yang diberi komputer.

Untuk membuktikan kecanggihan teknologi BMW 750i, iSuppli pun membandingkan sedan tersebut dengan sedan-sedan lain yang sekelas, yaitu Cadillac CTS, Lincoln MKS, Lexus LS, dan Mercedes-Benz S-Class. Dalam pertarungan itu,BMW 750i mendapatkan skor tertinggi. BMW 750i mampu mengalahkan para pesaingnya karena BMW 750i memiliki instrumen TIK paling lengkap dan paling mudah digunakan.

"Platform navigasi dan konektivitas baru pada BMW 750i memudahkan pengendara mengakses informasi dan sistem kontrol," tandas Analyst Automotive Electronics iSuppli Corp Mark Boyadjis.

Boyadjis mengakui, para pesaing memang nyaris mampu mengejar kecanggihan teknologi BMW 750i.Namun,BMW 750i menjadi tidak terkejar karena BMW sanggup menanam sistem akses internet dalam kendaraan pertama di dunia pada sedan itu. Di antara seluruh instrumen TIK yang ada dalam BMW 750i, iSuppli menegaskan, instrumen yang paling mengesankan adalah sistem iDrive dalam sedan itu. iDrive merupakan sistem kontrol berbasis TIK untuk mengendalikan sebagian besar sistem sekunder dalam BMW 750i.

Sistem itu antara lain sistem komunikasi, navigasi,hingga prakiraan cuaca. iDrive bekerja dengan mengombinasikan panel LCD di dasbor dengan sebuah tombol kendali yang ditanam pada konsol tengah.
"Sistem iDrive sangat nyaman diakses pengemudi dan penumpang depan. Dilengkapi LCD 10,2 inci, sistem iDrive juga memiliki tampilan grafis yang sangat bagus," jelas Boyadjis. (Choi)

Sumber : Okezone.com

0 comments:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Linkedin Yahoo! Bookmarks Google Buzz Google Reddit Mixx Technorati RSS Favorites
 

Blog Archive

News Technology Computer © 2008 Business Ads Ready is Designed by Choi Rozs Supported by Blogger