Sekilas kartu grafis ini memiliki penampilan seperti jajaran HD5870 lainnya, namun di balik besar tubuh yang dimilikinya, ASUS menyematkan sebuah teknologi yang dapat lebih meningkatkan kinerjanya, yakni Voltage Tweak.
Genjot Performa dengan Utility Tambahan
Tambahan embel-embel Voltage Tweak pada kartu grafis ini, menandakan bahwa ASUS menggunakan BIOS yang berbeda untuk GPU yang dimilikinya. Hal tersebut semata-mata agar pengguna dimudahkan dalam melakukan overclocking.
Dengan utility yang disediakan dalam paket penjualan, Smart Doctor, pengguna akan lebih mudah merubah clock GPU atau volatase yang dimilikinya dengan aman. Hal inilah yang membuat ASUS sedikit lebih unggul dari pemain lain di kartu grafis.
Di luar fitur dan utility Smart Doctor yang dimilikinya, ASUS EAH5870 tidak berbeda dengan kartu grafis sejenis dari pabrikan lain. Sebut saja kapasitas memory sebesar 1GB DDR5, Clock GPU 850MHz, kecepatan memory 1,2GHz (efektif 4,8GHz) dan pendingin ekstra besar yang hanya dapat digunakan dalam chasis full tower.
Meski berpendingin cukup besar, tingkat kebisingan yang dihasilkan produk ini tidaklah besar. Hal tersebut lantaran kipas ASUS EAH5870 hanya berputar sekitar 32%.
Pengujian yang detikINET lakukan melalui aplikasi FurMark menunjukkan, dalam kondisi beban maksimun, kartu grafis ini dapat mencapai suhu 72 derajat celsius. Suhu yang tergolong cukup aman dan sangat normal, mengingat HD5870 memiliki kecepatan cukup tinggi dengan 1600 stream processor di dalamnya.
Performa Luar Biasa, Namun Belum Optimal
ATI Radeon HD5870 dapat dikatakan memiliki spesifikasi yang tergolong sangat 'sangar'. Jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya ATI Radeon HD4870, HD5870 yang dikenal dengan nama sandi Cypress ini memiliki 'tenaga' hampir 2 kali lipat. Jumlah stream processor yang dimilikinya mencapai 1600 unit --bandingkan dengan HD4870 yang hanya 800 unit.
Fitur DirectX 11 yang dimilikinya juga digadang-gadang dapat menggenjot jumlah Frame per Second (FPS) ketika memainkan game-game terkini. Namun, sayangnya, hingga kini belum ada game yang secara komersil sudah mendukung fitur tersebut.
Untuk menguji kemampuannya, detikINET menggunakan beberapa aplikasi benchmark serta video game dengan detail paling maksimal. Hasilnya memang cukup luar biasa untuk sebuah single GPU.
Misalnya, ketika memainkan FarCry 2 dengan level Ultra detail dengan resolusi 1920 X 1200, ditambah lagi Anti Aliasing diaktifkan hingga 8 X. Game yang sedemikian 'beratnya' sanggup dilahap mentah-mentah oleh kartu grafis ini. Hal serupa pun berlaku untuk 3D vantage ataupun aplikasi benchmark 3D Mark 2006. Sayangnya driver yang disediakan masih dirasakan belum sempurna, sehingga hasil yang didapat belumlah optimal.
ASUS EAH5870 Volatage Tweak, boleh jadi dinobatkan sebagai single GPU tercepat, namun sayang hingga kini belum ada game yang dapat memaksimalkan teknologi yang ditawarkan. Apalagi harga yang ditawarkan cukup menguras kocek pengguna, yakni berkisar USD 479.
Selain memberikan kelengkapan berupa CD penunjang, dan Crossfire Bridge, ASUS juga melenggkapi EAH5870 Volatage Tweak dengan game yang sangat dinanti kehadirannya, DiRT 2. Game itu dihadirkan dalam bentuk kupon untuk membeli game secara online.
Selain memiliki jajaran kartu grafis berbasis HD 5870, ASUS juga memiliki kartu grafis yang sedikit lebih murah namun cukup bertenega, ASUS EAH5850 Voltage Tweak.
Lalu bagaimana performa kedua kartu grafis tersebut jika disatukan dalam modus Crossfire? Simak ulasan selanjutnya di detikINET.
Kelebihan:
+ Performa Ganas
+ Tidak Bising
+ Bonus Game DiRT2
Kekurangan
- Masih Mahal
- Belum ada Game yang Mendukung
Hasil Benchmark
FarCry 2, Ultra Detail, 1900 X 1080
* Average Framerate: 89.03
* Max. Framerate: 128.19
* Min. Framerate: 69.81
FarCry 2, Ultra Detail, 1900 X 1080, 8X AA
* Average Framerate: 54.97
* Max. Framerate: 127.76
* Min. Framerate: 35.43
3DMark 2006 Tanpa AA
21151
3DMark 2006 8X AA
17486
3DMark Vantage Performa
P16070
3DMark vantage Xtreme
X8192 (Choi)
Sumber : Detikinet.com
0 comments:
Posting Komentar