Serangan bertipe 'distributed denial of service' tersebut melumpuhkan situs mereka hingga offline dan tidak dapat diakses lagi.
Diduga, serangan dilakukan terkait protes pada perhelatan Global Atheist Convention yang rencananya bakal digelar di kota Melbourne pada Maret 2010. Kelompok religius dicurigai berada di balik serangan meski belum ada bukti yang jelas.
Sebagian kelompok religius di Australia diduga tak senang dengan sepak terjang grup atheis ini. Akibat serangan cyber tersebut, tiket untuk acara itu tak dapat dijual secara online sampai situs pulih kembali.
"Dapat kami informasikan kalau situs Atheist Foundation of Australia dan Global Atheist Convention adalah target spesifik dalam serangan ini."
Nicholls menilai, serangan itu bukan hanya merugikan kaum atheis, tapi juga pada kebebasan berbicara. Ia pun berharap kedua situs tersebut dapat dipulihkan kembali secepatnya.
Sebelumnya, serangan cyber juga pernah menimpa situs para penganut paham Scientology di Australia. Salah satu pelakunya yang berhasil ditangkap terancam hukuman sampai 10 tahun penjara. (Choi)
Sumber : Detikinet.com
0 comments:
Posting Komentar