Pemerintah China sendiri sebelumnya berencana menjalankan program Green Dam untuk memagari warganya ketika surfing di dunia maya. Cara tersebut adalah dengan menyuntikkan sebuah aplikasi untuk memfilter konten-konten terlarang pada komputer yang akan dijual ke pasaran.
Di Malaysia sendiri, pihak oposisi sudah menyuarakan ketidaksetujuannya. Mereka bahkan menganggapnya sebagai 'horror of horros' lantaran akan mengekang kebebasan berinternet di negara itu.
Padahal media massa mainstream di Malaysia dikatakan sudah sedemikian terkurungnya lantaran selalu dikontrol pemerintah.
Pejabat senior National Security Council (NSC) Malaysia berkilah, wacana pemerintah koalisi untuk memperketat pengawasan terhadap internet adalah untuk menertibkan berbagai gerakan yang tidak layak yang diposting.
"Seperti material pornografi dan blogger yang melemparkan sentimen rasis. Kami ingin menghilangkan isu rasis, dan kami juga tidak bisa memberikan demokrasi yang sangat bebas seperti Amerika Serikat," ujar pejabat yang tak mau disebut namanya itu.
Hanya saja, juru bicara NSC memastikan bahwa kebijakan yang akan diambil Malaysia nantinya tidak akan sama dengan proyek Green Dam ala China.
"Kebijakan ini nantinya tidak seperti Green Dam China ataupun untuk menjawab protes anti pemerintah yang berdemonstrasi di jalan pada minggu lalu," imbuhnya. (Choi)
Sumber : Detikinet.com
0 comments:
Posting Komentar