Pasalnya, sejumlah operator juga telah membidik Android sebagai 'senjata' baru-nya di tahun ini. Setelah Telkomsel meluncurkan HTC Magic di tahun 2009, kini giliran XL Axiata yang memastikan terjun di pasar Android.
"Bila RIM tak melakukan inovasi, bisa saja Android menggerus pasar Blackberry yang saat ini mulai melamban."
Warih mengatakan, ponsel Android merupakan ponsel 'penyeimbang hidup'. Berbeda dengan Blackberry yang diibaratkan sebagai 'sekertaris'.
"Tak selamanya orang bekerja terus, ada kalanya membutuhkan informasi dan hiburan, dan Android memberikan sesuatu yang 'fresh', fitur-fitur yang ada di Android mendukung semuanya baik kerja maupun informasi dan hiburan, inilah yang disebut penyeimbang hidup," ujar Warih.
Xl dikabarkan akan segera meluncurkan layanan untuk ponsel berbasis Android. "Kami tinggal menunggu kepastian dari sejumlah vendor, kemungkinan kuartal pertama 2010, atau awal kuartal dua," kata Warih.
Sementara itu penggiat Android di komunitas ID-Android (id-android@googlegroups.com), Lucky Sebastian mengatakan optimistis terhadap perkembangan Android di Indonesia.
"Saya optimis, Android akan bekembang, masalah yang dihadapi di Indonesia hanya koneksi saja, bila itu teratasi Android akan berkembang pesat, mungkin sekarang masih dalam tahap edukasi," kata Lucky pada kesempatan yang sama.
Ketika ditanya tentang lambannya pertumbuhan penjualan ponsel Android meski telah masuk di pasar Indonesia sejak tahun lalu, Lucky mengatakan bahwa hal tersebut sangat dipengaruhi oleh langkah dan strategi operator. Android yang dipasarkan oleh Telkomsel seolah tenggelam karena minimnya sosialisasi dari Telkomsel.
"Perlu diketahui di dunia, iPhone dan Android itu bertarung, dan Telkomsel lebih memfokuskan pada iPhone ketimbang Android, dan itu jarang terjadi di dunia," tambah pendiri forum jual beli Gadtorade tersebut.
DI Amerika Serikat, iPhone di pasarkan oleh AT&T, sementara Android dipasarkan oleh Verizon. "Tapi saat ini, AT&T kabarnya juga akan memasarkan Android, begitupun Verizon yang akan memasarkan iPhone CDMA," kata Lucky.
Kendala lain selain koneksi, menurut Lucky adalah belum dibukanya akses ke Android Market untuk Indonesia. ID-Android sendiri tengah berusaha mendapat pengakuan dari Google termasuk mengirimkan petisi kepada Google agar membuka akses ke toko aplikasi tersebut.
"Kami sedang menyiapkan draft untuk dikirimkan ke Google, agar mereka membuka toko aplikasinya untuk Indonesia, secepatnya," tandas Lucky.
(Choi)
Sumber : Okezone.Com
0 comments:
Posting Komentar