Namun bagi para pengguna yang 'peduli' akan kualitas suara, memang wajib untuk menggunakan kartu suara terpisah. Apalagi bagi mereka yang hendak menjadikan PC-nya sebagai pusat hiburan di rumah.
Untuk tujuan itu, Asus mengklaim memiliki salah satu kartu suara yang cukup berkualitas. Nama produk ini adalah Asus Xonar D2X.
Terkesan Mewah
Kesan mewah mulai timbul dari kemasan yang disertakannya. Box putih berukuran cukup besar yang di dalamnya berisikan sepaket perlengkapan mulai dari 4 pasang kabel RCA, modular MIDI, hingga beragam aplikasi penunjang seperti Cyberlink Power DVD dan Cakewalk Studio.
Hal itu belum seberapa, kemewahannya makin terasa ketika detikINET memegang kartu suara yang sudah menggunakan interface PCI-Ex 1X tersebut. Warna hitam yang melekat di sekujur tubuhnya, bercampur dengan warna emas pada masing-masing port menambah kesan 'mewah' produk ini.
Apalagi masing-masing port tersebut akan mengeluarkan warna yang berbeda ketika dioperasikan, makin memberikan nilai lebih untuk masalah penampilan. Selain itu, setiap warna yang berbeda akan membantu pengguna saat menghubungkan speaker ke kartu suara.
Suara Berkualitas Namun 'Loyo'
Jika ASUS Xonar D2X memiliki penampilan yang enak dipandang, lalu bagaimana dengan kualitas suaranya?. Tentu saja hal itu menjadi sorotan utama untuk sebuah kartu suara, dan dapat dikatakan ASUS Xonar D2X mampu membuat para penggunanya terlena dalam dentuman musik yang indah.
Tak heran jika sound card ini cukup handal untuk menangani file musik digital. Pasalnya, jika ditengok lebih dalam ternyata ASUS Xonar D2X menggunakan Audio Processing Unit (APU) Oxygen HD CMI8788 yang merupakan chip handal besutan C-media.
Tapi tunggu dulu, menyebut nama C-Media tentunya indentik dengan kartu suara onboard. Namun, dapat dipastikan chip yang satu ini sangat jauh berkualitas jika dibandingkan dengan varian kartu suara onboard manapun.
Saat mencobanya, detikINET menggunakan kartu ini untuk memutar alunan saksofon Kenny G dengan lagu Forever in Love yang terdengar begitu indah dan menghanyutkan, begitupun vocal John Scofield dengan lagunya I Don't Need No Doctor.
Namun hal tersebut berbanding terbalik ketika penggunanya mendengarkan lagu Rock dari band cadas Korn atau Slipknot. Suara yang dihasilkan malah terkesan 'loyo' dan kurang 'nendang'.
Oke, untuk file musik, Xonar boleh lah dikatakan sanggup membuai penggunanya. Tapi bagaimana performanya untuk menonton konten High-Definition (HD) ataupun bermain game?
Untuk mengoptimalkannya, detikINET menggunakan speaker 5.1 yang telah mendukung output Dolby Digital sebagai pasangan ASUS Xonar D2X. Hasilnya, memang kartu suara ini cukup handal untuk memainkan konten HD atapun game.
Tetapi, untuk mendapatkan suara yang optimal dibutuhkan sedikit pengaturan jika penggunanya menggunakan kabel RCA untuk outputnya. Masalahnya, pengaturan awal (default) dengan kabel RCA akan terkesan 'memendam' suara bass yang dihasilkan.
Akibatnya, pengaturan via aplikasi bawaan kartu ini pun harus dilakukan untuk 'mengangkat' dentuman bass itu. Namun, jika menggunakan kabel optical hal itu tak perlu dilakukan.
Secara keseluruhan, dengan harga sekitar USD 175, ASUS Xonar D2X dapat dikatakan mampu untuk mengubah komputer menjadi sebuah pusat hiburan yang cukup memadai. Tentunya hal tersebut juga perlu diimbangi oleh perangkat speaker yang mendukung.
Kelebihan
+ Bonus Lengkap
+ Suara Jernih
+ Sudah Mendukung Dolby Digital
Kekurangan
- Kurang cocok untuk Jenis musik rock atau cadas lainnya
- Agak merepotkan Jika menggunakan kabel RCA (Choi)
Sumber : Detikinet.com
0 comments:
Posting Komentar