Nitro diklaim tidak hanya memungkinkan semua orang untuk membaca dokumen kerja yang telah dipindai ke dalam Portable document Format (PDF) tetapi juga memungkinkan dokumen tersebut ditambahkan, diedit maupun diubah untuk kemudian disimpan sebagai file.
Saat ini, software Adobe yang paling banyak digunakan tidak memungkinkan kinerja seperti itu. Untuk melakukan kreasi dokumen, Adobe menjual PDF versi premium.
"Adobe sepertinya tidak peka terhadap kegunaan produknya sendiri dan tidak mau mendengar permintaan penggunanya. Bahkan kami dengar, para pengguna Adobe tidak memiliki kecintaan terhadap Adobe Reader. Oleh karena itu kami ingin mereka menyukai Nitro Reader".
Lorenz sendiri sejatinya adalah mantan karyawan Adobe yang memtuskan hengkang pada tahun 2000-an dan akhirnya menjadi pejabat Nitro sejak tahun 2005.
Nitro diklaim sebagai format reader yang lebih aman daripada Adobe. Sebelumnya, Symantec memang melaporkan jika file PDF cukup rentan dijadikan media oleh hacker untuk menyebarkan virus. Bahkan virus via PDF berkontribusi sekira 49 persen dari total serangan web pada tahun 2009 lalu.
Keamanan yang dibangun ke Nitro di antarnya adalah membiarkan pengguna memblokir akses ke situs-situs yang dipilih, kunci file dengan password, dan mematikan teknologi Java Script yang sering dimanfaatkan oleh hacker untuk mengeksekusi serangan.
Nitro Reader juga memungkinkan masyarakat memindai tanda tangan ke dalam komputer dan menambahkannya ke dokumen PDF.(Choi)
Sumber : Okezone.Com
0 comments:
Posting Komentar