"Menurut saya mustahil melakukan penyadapan BBM seseorang oleh pihak-pihak tertentu. Apalagi menyebarkan print-out hasil percakapan. Hal itu hanya bisa dilakukan jika BlackBerry yang bersangkutan berpindah tangan atau disita," terang Faizal Adiputra, penggiat Komunitas BlackBerry, ID BlackBerry, saat dikonfirmasi okezone, Jakarta, Senin (12/4/2010).
Pria yang juga salah satu pejabat di operator Axis tersebut menambahkan, jika handset sudah dipegang maka apapun bisa dilakukan, termasuk men-print out hasil percakapan di layanan instant messaging. Caranya pun cukup mudah, masuk ke BBM, memilih menu 'History', dan semua hasil lengkap percakapan pun bisa didapat.
"Namun itu pun tidak mudah, karena tidak semua pengguna BlackBerry mengkatifkan fitur History-nya," tegasnya.
Cara lain yang mungkin saja dilakukan adalah dengan cara meminta data-data langsung ke RIM, sebagai pembuat BlackBerry, yang berpusat di Kanada. Akan tetapi, lagi-lagi itu sulit dilakukan karena perusahaan besar macam RIM tidak semudah itu mau memberikan informasi yang diinginkan. Pasalnya, prosedur yang dijalani pun, untuk meminta rekaman percakapan, sangatlah ketat dan membutuhkan waktu yang lama.
"Prosedurnya cukup ketat, tidak bisa sembarangan, apalagi untuk ukuran perusahaan besar macam RIM," sebut Faizal.
Diketahui, Indy Rahmawati melakukan pembicaraan melalui Blackberry messenger dengan Andris yang menggunakan B1LLY itu via BBM. Dalam percakapan tersebut Indy diduga menyuruh Andris untuk mengganti nomor telepon dan tak perlu menjawab kalau ada telepon dari nomor-nomor yang tak jelas.
Print-out ini tersebar dikalangan wartawan, dan menimbulkan spekulasi kalau BBM-an bisa disadap.
(Choi)
Sumber : Okezone.Com
0 comments:
Posting Komentar